sebelumnya saya mohon maaf untuk pertemuan ini saya memberikan penjelasan dengan tidak lengkap, karena saya sedang "on the go" saat membuat ini, *padahal emang tidak pernah lengkap*
Subyektivisme
Pengetahuan
dipahami sbg keyakinan yang dianut oleh individu.
Para pendukung aliran ini yaitu (Aristoteles, Plato, Rene Descartes, kaum
Solipsisme (Solo Ipse), kaum Realisme Epistemologis, kaum Idealisme
Epistemologis)
Descartes : Cogito Ergo Sum Cogitans (saya berpikir maka saya adalah pengada yang
berpikir)
Realisme Epistemologis: berpendapat bahwa kesadaran menghubungkan saya dengan “apa yg lain” dari diri
saya.
Idealisme Epistemologis: berpendapat bahwa setiap tindakan
mengetahui berakhir di dlm suatu ide, yg merupakan suatu peristiwa subyektif murni
Objektivisme
Suatu pandangan yang menekankan bahwa butir-butir pengetahuan manusia –
dari soal yang sederhana sampai teori yang kompleks – mempunyai sifat dan ciri
yang melampaui (di luar) keyakinan dan kesadaran individu (pengamat).
Orang yang mendukung adalah (Popper, Latatos, dan Karl Marx.)
Objektivisme mempunyai 3 pandangan
dasar, yaitu
1.
Kebenaran itu independen, terlepas dari pandangan
subjektif.
2.
Kebenaran datang dari bukti factual
3.
Kebenaran hanya bisa didasari dari pengalaman inderawi
Pandangan Objektivisme dekat dengan
positivism dan empirisisme.
Para filsuf Skolastik mengangap
perlu untuk memperbaiki beberapa keyakinan harian kita, yaitu: meletakkan “kesalahan” pada indera, karena
indera tidak pernah salah.
Untuk mempercayai kebenaran
kesaksian inderawi, beberapa syarat harus dipenuhi:
a.
Obyek harus sesuai dengan jenis indera kita. Warna-warna infra merah tidak
cocok bagi indera kita.
b.
Organ indera harus normal dan sehat. Misalnya buta, tuli, atau buta warna.
Tidak dapat melakukan penginderaan secara obyektif.
c.
Karena obyek ditangkap melalui medium, maka medium itu harus ada. Misalnya,
warna akan ditangkat idera dengan tepat apabila di bawah sinar matahari dari
pada di bawah sinar merah yang digunakan untuk mencetak foto.
Konfirmasi,
Inferensi, dan Konstruksi Teori
Konfirmasi (confirmation) – Penegasan atau Penguatan
2 aspek konfirmasi : Kualitatif (kualitas) dan Kuantitatif
(Jumlah)
3 jenis konfirmasi:
1.
Decision: keputusan
2.
Estimation: Peluang / Probalilitas
3.
Reliability: Stabilitas Fakta
Inferensi – penarikan sebuah kesimpulan dari beberapa
preposisi
Ada 2 cara untuk mengambil kesimpulan, yaitu deduktif dan
induktif
Konstruksi teori: teori=model/kerangka pikiran yg
menjelaskan fenomen alami/sosial tertentu.